Narrative Text Fable Kancil Singkat Dalam Bahasa Inggris Dan Terjemahannya
Tuesday, November 12, 2019
Edit
Narrative Text Fable Kancil Singkat dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya – Sobat Englishiana, membaca teks narrative memang menyenangkan sekali. Selain mengetahui cerita-cerita masa lalu, kita juga sanggup mempelajari nilai adab yang terkandung di dalamnya. Kalau sebelumnya saya sudah memperlihatkan beberapa pola teks narrative singkat pada posting yang berjudul 10Contoh Narative Text Pendek Bahasa Inggris dan Artinya Terbaru dan Contoh Narrative Text FableSingkat dalam Bahasa Inggris dan Artinya, kali ini saya akan memperlihatkan pola teks narrative fable ihwal kancil dengan dongeng yang agak sedikit panjang. Mengorek kisah-kisah ihwal si kancil memang sangat menghibur sekali. Check this one out guys!
Narrative Text Fable Kancil Singkat |
Contoh Teks Narrative Tentang Kancil
The Mouse deer and The Fat Pig
Once upon a time, there lived a very fat pig. The pig was very strong. He had very sharp and long fangs. Pigs’ strength was so great that no animals were able to defeat him. Because of his strength, he became King of Pig. However, he was very arrogant and haughty.
One day, when he was walking and passing other animals he stopped and said. ''Is there anyone here who is brave enough to defeat me? ''
Hearing the challenge of the King, no one answered. The king of pig also showed his strength by pushing a mango tree in front of him until it fell. When he was boasting himself, suddenly came the mouse deer.
''Hey, you little beast! Where have you been? '' Asked the king of pig.
''I was walking around looking for some fresh air. '' Replied the mouse deer.
''Why do not you ask me to join? '' Asked the King.
'' I'd rather go for a walk alone, why should I invite you? '' He replied.
Hearing the mouse deer’s answers, the king of pig felt offended, because there was no animal that would dare enough to fight him so far.
''What did you say? Don’t you know that I am the King of the jungle?'' he said in an angry tone.
''Why should I be afraid of you? The strength you have is as strong as they have!'' the mouse deer replied the in ease.
Hearing the answers again, it makes the king angrier. His anger could not be controlled anymore.
''You are stupid little beast! I am very hungry and I see a very tasty flesh.'' Said the king angrily.
''Do you want my flesh? All right, but it is under one condition! You have to beat me in a game which we will do tomorrow! Tomorrow we will compete and we will know who is stronger. If you're the winner, you may eat my flesh. But, if I win, you have to bow to me! '' She said defiantly.
''Hahaa it is a pretty good proposal, hey little animals '' replied the pig to approve the challenge.
All the animals returned home. They were very impatient to wait until tomorrow to see the fight between the King of Pig and small mouse deer.
A few days earlier, the mouse deer had created a mask that looked like her. The mask was made of very hard wood. The mask was so similar to his face, so that everyone who saw it would not know that he was wearing a mask, including the King. In the evening, the mouse deer took rest to prepare his strength.
The morning has come; the time for which everyone was waiting arrived. All the animals had gathered at the match venue. Having been given the cue by elephant, the fight started. The king started growling and caught the mouse deer. However, the mousedeer was very strange because he did not avoid the king.
The mouse deer was knocked several times by the king of pig. The mouse deer immediately got up again and again. The snout of the pig was in pain because the heads of the mouse deer was very strong. Feeling curious, the king rammed his head again and again. The mouse deer was thrown again, but he immediately got up and went back to challenge him. Eventually, the king’s snout was seriously injured while the mouse deer was still fresh. However, because the snout of the king was severely pain, he gave up.
Finally, the mouse deer is the winner. The king of the pig also admitted his loose and recognized that the mouse deer was stronger than him.
Si Kancil dan Si Babi Gemuk
Pada suatu masa, hiduplah seekor Babi yang sangat gemuk. Babi itu sangat kuat, mulutnya terdapat taring yang sangat tajam dan panjang. Kekuatan Babi tersebut sangat besar sehingga tidak ada binatang yang sanggup mengalahkannya. Karena kekuatannya tersebut ia menjadi Raja Babi. Namun, ia sangat sombong dan angkuh.
Suatu hari, ia sedang berjalan dan melewati binatang-binatang lainnya. ia berhenti sejenak dan berkata. ‘’ Siapa yang berani melanwanku?’’
Mendengar tantangan Raja Babi tidak ada satu orang pun yang berani menjawab. Raja Babi pun memperlihatkan kekuatannya dengan mendorong pohon mangga di depannya hingga tumbang. Pada dikala Raja Babi sedang memnyombongkan dirinya, tiba-tiba datanglah si Kancil.
‘’ Hei kau binatang kecil! Dari mana saja kau?’’ Tanya Raja Babi.
‘’ Aku sedang berjalan-jalan mencari udara segar.’’ Jawab si Kancil.
‘’ Mengapa kau tidak mengajakku?’’ Tanya Raja Babi.
‘’ Aku lebih bahagia berjalan-jalan sendirian, untuk apa saya mengajak kamu?’’ jawabnya.
Mendengar balasan si Kancil, Raja Babi agak tersinggung, alasannya selama ini tidak ada binatang yang berani melawannya.
‘’ Apa yang kau katakan? Apakah kau tidak tahu bahwa saya ini Raja hutan?’’ ungkapnya dengan nada marah.
‘’ Mengapa saya harus merasa takut padamu? Kekuatan yang kau miliki sama seperti
kekuatan yang mereka miliki! ‘’ jawab si Kancil dengan santai.
Mendengar balasan si Kancil lagi, menciptakan Raja Babi semakin marah. Kemarahnya sudah tidak sanggup di tahan lagi.
‘’ Dasar kau binatang kecil yang bodoh! tampaknya saya sangat lapar dan saya lihat dagingmu sangat lezat.’’ Kata Raja Babi dengan marah.
‘’ Kamu menginginkan dagingku? Baiklah, tapi dengan satu syarat! Kamu harus mengalahkanku dalam sebuah pertandingan yang akan kita lakukan besok! Besok kita akan bertanding, siapa yang lebih kuat, jikalau kau yang menjadi pemenangnya, kau boleh memakan dagingku. Tapi, jikalau saya yang menang, kau harus tunduk padaku!’’ jawabnya menantang.
‘’ Hahaa.. tidak mengecewakan elok seruan mu ini hei binatang kecil’’ Jawab si Babi menyetujui tantangan itu.
Semua binatang kembali ke rumah masing-masing. Mereka sangat tidak sabar menunggu besok melihat pertandingan antara Raja Babi dan Kancil yang kecil.
Beberapa hari sebelumnya, Kancil menciptakan topeng yang menyerupai dengannya. Topeng tersebut terbuat dari kayu yang sangat keras. Topeng tersebut sangat menyerupai dengan wajahnya, sehingga setiap orang yang melihatnya tidak akan ada yang tahu bahwa ia menggunakan topeng, termasuk Raja Babi. Malam harinya Kancil beristirahat untuk mengumpulkan tenaganya.
Pagi telah tiba, waktu yang di nantikan pun tiba. Semua binatang sudah berkumpul di kawasan pertandingan. Setelah di berikan isyarat oleh Gajah. Akhirnya, mulailah pertandingan itu. Raja Babi mulai menggeram dan menangkap si Kancil. Namun, si Kancil sangat aneh, ia sama sekali tidak menghindari tangkapan si Raja Babi.
Kancil mulai terlempar beberapa kali oleh serudukan si Raja Babi. Kancil segera bangun lagi dan lagi. Sementara moncong si Babi merasa kesakitan alasannya kepala si Kancil sangat kerasa sekali. Karena merasa ingin tau Raja Babi menyeruduk lagi. Kancil pun terlempar lagi, namun ia pribadi segera bangun dan kembali menantangnya. Lama kelamaan, moncong Raja Babi terluka parah. Sementara si Kancil masih segar. Namun, alasannya moncongnya merasa sangat kesakitan, babi pun menyerah.
Akhirnya, si Kancillah yang menjadi pemenangnya. Raja Babi pun mengakui kekalahannya dan mengakui bahwa si Kancil lebih berpengaruh darinya.
Nah, supaya pola kali ini bermanfaat dalam menambah tumpuan pola teks narrative dalam bentuk fable untuk pembaca sekalian. Pada intinya, narrative teks fable tidak jauh berbeda dengan narrative text lainnya, namun fable teks diperankan oleh binatang dengan sikap menyerupai manusia.